Jika Lolos Kasus e-KTP, Politikus Golkar Nilai Novanto Paling Tepat Dampingi Jokowi di 2019
Loading...
Loading...
Partai Golkar dua kali membantah berkeinginan mencalonkan Ketua Umum Setya Novanto sebagai wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.
Demikian dikatakan Politikus Muda Golkar Ahmad Doli Kurnia melalui pesan singkat, Minggu (28/5/2017).
Namun, keinginan menjadi calon wakil presiden itu seakan kembali mendapatkan angin segar.
"Dengan pernyataan ARB (Abu Rizal Bakrie), Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar di dalam Rapimnas kemarin. Dua kali pencalonan Setya Novanto sebagai Cawapres oleh AMPG yang Ketua Umumnya Fahd Arafiq adalah orang dekatnya Setya Novanto, terkesan "malu-malu" karena setelah itu selalu dibantah. Namun pasca-Rapimnas kemarin, akhirnya keinginan itu tidak terbantahkan dan tidak bisa ditutup-tutupi lagi," kata Doli.
Doli mengatakan keinginga Golkar untuk mengusung pendamping Jokowi pada Pilpres 2019 akan sangat mempengaruhi konstelasi politik partai secara nasional. Terutama bagi partai-partai politik pengusung dan pendukung Jokowi sejak 2014.
"Dengan tiba-tiba mendahului pencalonan Jokowi sebagai Capres 2019 saja, telah membuat PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura gerah, apalagi kemudian ada keinginan dipaketkan pula sekaligus juga dengan Cawapresnya yang berasal dari Golkar," kata Doli.
Bagi Partai Golkar, kata Doli, seperti yang disampaikan beberapa kali sebelumnya, hal ini merupakan strategi untuk meningkatkan elektabilitas, mendompleng popularitas dan elektabilitas Jokowi. Menurut Doli, hal itu wajar terkait Golkar yang sedang ditimpa banyak masalah isu korupsi.
"Terkait soal siapa cawapresnya, saya berpendapat, bila Setya Novanto berhasil "lolos lagi" dari jeratan isu korupsi e-KTP kali ini, maka yang paling tepat untuk mendampingi pak Jokowi sebagai pasangan Capres-Cawapres di 2019 adalah Setya Novanto," ujar Doli.
Doli mengungkapkan alasannya. Pertama, Novanto berstatus Ketua Umum Golkar yang merupakan jabatan tertinggi di partai berlambang pohon beringin itu.
Kedua, kata Doli, lolosnya Setya Novanto berkali-kali dari jeratan hukum, menunjukkan bahwa dia adalah orang yang sangat kuat, dan bisa lolos karena mampu membangun komunikasi politik yang sangat baik dan kedekatan yang sangat erat dengan Jokowi.
"Artinya ada chemistry yang nyambung dan kuat antara Pak Jokowi dan Setya Novanto. Tentu chemistry yang kuat sangat diperlukan bagi sebuah pasangan Capres-Cawapres. Namun tentu itu semua kembali terpulang kepada Pak Jokowi sebagai Calon Presiden 2019," kata Doli.
0 Response to "Jika Lolos Kasus e-KTP, Politikus Golkar Nilai Novanto Paling Tepat Dampingi Jokowi di 2019"
Posting Komentar