PDIP: Isu PKI Sengaja Dibuat untuk Mengganti Polemik Ahok
Loading...
Loading...
Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon, menilai, penyataan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, yang mengimbau kepada prajuritnya untuk menggelar acara nonton bareng (nobar) film pengkhianatan G30S/PKI sarat nuansa politik.
Effendi pun lantas meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas kepada Panglima TNI.
"Saya sebagai orang politik, ada lah ya (nuansa politik, red). Kalau mau nonton ya nonton saja,” tegas Effendi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/9).
Effendi menyebut, Presiden Jokowi sebenarnya bisa menginstruksikan ke Panglima TNI agal membatalkan perintah nonton bareng film yang kini sarat kontroversi itu.
“Presiden harus tegas. Kalau menurut presiden tidak memiliki makna yang baik ya presiden harus memerintahkan Panglima TNI, tolong ditarik," ujarnya.
Lebih jauh, Effendi pun menduga isu PKI ini akan terus digoreng sampai menjelang Pemilu 2019 mendatang. Pasalnya, selain sederhana, Effendi menilai isu PKI juga untuk mengganti polemik tentang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ketika Ahok sudah masuk penjara kan enggak ada lagi isu lain. Main lah cari isu baru. Isu ini paling seksi untuk digoreng-goreng. Yang bela sudah dituduh PKI, yang ini anti-PKI. Dibarengi lagi dengan instruksi Panglima TNI, waduh repot ini," pungkas Effendi, dikutip dari jpnn.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah menyakinkan publik bahwa pemutaran film G30S/PKI di lingkungan internal TNI adalah instruksinya. Gatot pun tak mau ambil pusing oleh orang-orang yang memprotes kebijakannya itu. Menurutnya, yang bisa menghentikan nobar film G30S/PKI hanyalah pemerintah.
0 Response to "PDIP: Isu PKI Sengaja Dibuat untuk Mengganti Polemik Ahok"
Posting Komentar