Ketua DPR Ungkap Faktor Kekuatan Jokowi, Ada di Sini...

Loading...

Ketua DPR Bambang Soesatyo memiliki pandangan pribadi soal kekuatan Presiden Joko Widodo, sehingga masyarakat dan media massa tertarik mengulas sosok presiden RI ke-7 itu.

Bambang mengatakan, gaya komunikasi tulus dan apa adanya tanpa berusaha menjadi diri orang lain menjadi kekuatan utama Presiden Jokowi.

Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri peluncuran buku 'Komunikasi Politik Jokowi' karya kader Golkar Andi Budi Sulistijanto di Gedung DPR, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Bamsoet, begitu dia disapa, dirinya mengagumi gaya komunikasi politik Presiden Jokowi. Ia menilai, mantan Gubernur DKI itu sangat piawai dalam mengemas gaya komunikasi verbal dan non-verbal.

“Figur Presiden Jokowi yang apa adanya dan gaya bahasanya yang sederhana, justru menjadi perhatian masyarakat dan media massa untuk selalu memberitakan keunikannya,” ujar Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III ini bahkan menyebut, gaya komunikasi politik Jokowi menjadi tradisi baru di kalangan Istana. Tradisi tersebut dinilainya berhasil meruntuhkan sifat kesakralan Istana yang dipandang sebelumnya sangat kaku, formal dan penuh protokoler.

"Presiden Jokowi mempunyai banyak jurus komunikasi politik. Politik meja makan, ngeteh di beranda istana, mengenakan sarung sebagai lambang kaum santri, adalah beberapa kepiawaian presiden dalam membangun persepsi publik. Gaya komunikasi politik seperti itu berhasil mengubah persepsi istana yang selalu digambarkan penuh formalitas dan protokoler," paparnya.

Hal yang sama kata Bamsoet, ketika memecahkan persoalan, Jokowi cenderung lebih memilih gaya komunisi politik yang halus dan santun. Presiden Jokowi jarang menyanggah atau menjawab tudingan politik yang menyerangnya dengan perkataan, namun menjawab dengan komunikasi non verbal.

“Ketika mendapat serangan keras saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dihalangi Paspampres yang ingin turun mendampingi Jokowi ketika penyerahan Piala Presiden 2018 kepada Persija, Jokowi tidak banyak berkomentar. Cukup Jokowi mengajak Pak Anies duduk satu mobil, selesai. Inilah cara-cara komunikasi politik yang efektif," ungkapnya.

Hal lain yang menjadi khas Presiden Jokowi, diutarakan Bamsoet adalah kebiasaan menggunakan media sosial untuk memperlihatkan kesehariannya kepada masyarakat. Dengam begitu, semua masyarakat yang melek media sosial dia dapat mengaksesnya apam saja yang dikerjakan sang presiden hari itu dan hari-hari lainnya.

"Masyarakat jadi tahu bagaimana kesehariaan Presiden Jokowi diluar tugas kenegaraan. Melalui vlog, twitter, instagram, maupun instrumen media sosial lainnnya, Presiden Jokowi berhasil menyampaikan pesan bahwa dirinya juga manusia biasa yang juga menjalankan aktivitas kesehariaan seperti kebanyakan orang lainnya," tegas Ketua DPR yang juga mantan Ketua Komisi III DPR itu.