Loading...
Loading...

Kiai yang Dekat dengan Pemerintah Disebut Kiai Anj*ng, Ma'ruf Amin: Jangan Mau Ganti Presiden Maki-maki Orang

Loading...
Loading...


Ma'ruf Amin, Ketua MUI yang juga Rais Aam Nahdatul Ulama menyinggung kelompok yang tak senang MUI dan NU dekat dengan pemerintah.
Terlebih yang menggunakan kata-kata kasar, menghina kiai karena dekat dengan pemerintah disebut kiai anjing.

"Mau ganti presiden, silahkan ada caranya. Yaitu demokratis dan konstitusional. Jangan ngantem sana-sini. Kalau kiai dekat dengan pemerintah, (dibilang) kiai anjing, naudzubillah," kata Maruf Amin dalam acara pelantikan dan Harlah ke-92 Nahdatul Ulama di Kota Serang, Banten, pada hari Selasa (24/4)

Ma'ruf yang juga Rais Aam Nahdatul Ulama ini mengimbau agar umat juga tidak terprovokasi upaya kelompok tertentu yang ingin mengganti dasar negara.
Dengan prinsip Aswaja, kata Ma'ruf, NU akan selalu bermitra mengawal bangsa Indonesia.
Bahkan dengan siapa pun pimpinan pemerintahnya.

Menurutnya, MUI merupakan lembaga yang memiliki dua moto yaitu melayani dan mitra pemerintah.
Sehingga sah-sah saja jika dekat dengan pemerintah.
Garis ini yang memang mengharuskan MUI melayani dan memberdayakan umat yang tidak lepas dari mitra pemerintah.

"Umat kita berdayakan, akidahnya kita perkuat dan kita bermitra dengan pemerintah untuk kemaslahatan bangsa dan negara," jelas Ma'ruf Amin.
"Jangan mau ganti (presiden) maki-maki orang, nuduh orang, silahkan jual saja. Jual saja kepada masyarakat. NU akan mengawal semua sistem mekanisme dalam membangun bangsa ini," pungkasnya.

Sumber: jitunews.com/gentanusa

0 Response to "Kiai yang Dekat dengan Pemerintah Disebut Kiai Anj*ng, Ma'ruf Amin: Jangan Mau Ganti Presiden Maki-maki Orang"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1