Ijtima Ulama II Klaim Suara Umat Islam, Jokowi: Cara Fitnah yang Saya Kira...
Loading...
Loading...
Pada hari Minggu (16/9), Ijtimak Ulama II menyatakan dukungannya pada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Bahkan Ijtimak Ulama mengklaim mayoritas umat Islam akan satu suara mendukung pasangan tersebut.
Menanggapi klaim Ijtima Ulama, Presiden Joko Widodo mengaku tidak mempermasalahkannya.
Pasalnya, semua pihak bebas berpendapat di negara demokrasi.
"Indonesia negara demokrasi. Sering saya sampaikan ada satu kelompok pendukung Pak Prabowo, ada kelompok lain dukung saya dan Kiai Maruf. Ya ini demokrasi, silahkan enggak dilarang," ujar Jokowi di INews Tower, Jakarta, Senin malam (17/9).
Namun, dirinya tetap yakin sebagian besar umat Islam dan ulama akan mendukung Ma'ruf Amin.
Hal itu, menurut Jokowi, dikarenakan sosok Ma'ruf Amin sebagai tokoh NU dan ulama besar serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Tidak bisa ditutup-tutupi, memang faktanya seperti itu," lanjut Jokowi.
Meski bebas dalam memberikan dukungan, Jokowi tetap berpesan pada semua pihak untuk tidak memakai cara-cara yang tidak terpuji.
"Pemilu adalah kontestasi gagasan, hasil kerja, prestasi, rekam jejak. Jangan sampai kita dalam pilpres ini memakai SARA lagi. Cara fitnah yang saya kira tidak mendewasakan mematangkan demokrasi harus kita jauhi," pungkasnya.
sumber: http://jitunews.com/read/86648/ijtima-ulama-ii-klaim-suara-umat-islam-jokowi-cara-fitnah-yang-saya-kira#ixzz5RPSAQSd5
Bahkan Ijtimak Ulama mengklaim mayoritas umat Islam akan satu suara mendukung pasangan tersebut.
Menanggapi klaim Ijtima Ulama, Presiden Joko Widodo mengaku tidak mempermasalahkannya.
Pasalnya, semua pihak bebas berpendapat di negara demokrasi.
"Indonesia negara demokrasi. Sering saya sampaikan ada satu kelompok pendukung Pak Prabowo, ada kelompok lain dukung saya dan Kiai Maruf. Ya ini demokrasi, silahkan enggak dilarang," ujar Jokowi di INews Tower, Jakarta, Senin malam (17/9).
Namun, dirinya tetap yakin sebagian besar umat Islam dan ulama akan mendukung Ma'ruf Amin.
Hal itu, menurut Jokowi, dikarenakan sosok Ma'ruf Amin sebagai tokoh NU dan ulama besar serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Tidak bisa ditutup-tutupi, memang faktanya seperti itu," lanjut Jokowi.
Meski bebas dalam memberikan dukungan, Jokowi tetap berpesan pada semua pihak untuk tidak memakai cara-cara yang tidak terpuji.
"Pemilu adalah kontestasi gagasan, hasil kerja, prestasi, rekam jejak. Jangan sampai kita dalam pilpres ini memakai SARA lagi. Cara fitnah yang saya kira tidak mendewasakan mematangkan demokrasi harus kita jauhi," pungkasnya.
sumber: http://jitunews.com/read/86648/ijtima-ulama-ii-klaim-suara-umat-islam-jokowi-cara-fitnah-yang-saya-kira#ixzz5RPSAQSd5
0 Response to "Ijtima Ulama II Klaim Suara Umat Islam, Jokowi: Cara Fitnah yang Saya Kira... "
Posting Komentar